NEAR MISS/HAMPIR CELAKA

Near Miss atau Hampir Celaka

Adalah suatu kejadian atau peristiwa yang nyaris terjadi kecelakaan yang dapat menyebabkan cedera bahkan kematian, merusak properti, dan kerusakan lingkungan.

Contohnya: Bp.A sedang berjalan di area kerja pembangunan gedung, pada saat berjalan tiba-tiba ada mur yang jatuh di sebelah kaki kanan Bp.A, kemudian Bp.A berkata "Untung saja ga kena kepala saya (sambil ngelus dada)".

Umumnya near-miss ini sering dikesampingkan oleh sebagian orang. Padahal near-miss bisa dikatakan sebagai pengingat kemungkinan terjadinya kecelakaan. Near-miss ini mengingatkan kita bahwa ada banyak bahaya di sekitar kita dan kita harus tetap waspada dan berhati-hati dalam bekerja.

Karena dianggap bukan suatu hal yang penting, kadang kala near-miss tidak dilaporkan. Padahal dengan adanya laporan near-miss tersebut untuk melakukan antisipasi terjadinya kecelakaan.

Adapun contoh lain dari near-miss yang kerap kita jumpai adalah:
1. Hampir terjatuh karena kesandung kabel
2. Hampir terjatuh akibat lantai atau dasar yang licin.
3. Hampir tersetrum aliran listrik akibat kabel yang terbuka.
4. Hampir tertabrak forklift atau kendaraan lainnya.
5. dan lain sebagainya.

Jika anda mengetahui tentang piramida kecelakaan, bahwa kadang kala suatu kecelakaan itu diawali dengan near-miss. Dalam setiap 600 near-miss akan ada 30 kasus keccelakaan yang menyebabkan kerusakan pada peralatan, mesin atau material, dan diantara itu kemungkinan ada 10 kasus kecelakaan yang berakibat pada cedera ringan dan diantara itu juga ada kemungkinan 1 kasus kecelakaan cedera serius atau bahkan kematian.

Artinya, kita tidak dapat menyepelekan near-miss karena kita tidak pernah tahu diantara hampir celaka yang mana bisa menyebabkan kita atau orang lain celaka. Sepertinya yang namanya kecelakaan tidak juga menunggu sampai 599 near miss dulu kemudian near miss yang ke 600 jadi celaka. Untuk itu, kita harus tetap berhati-hati dan memperhatikan kondisi serta perilaku dalam beraktivitas.

Segera laporkan kepada pihak Manajemen atau Departemen HSE ketika terdapat kasus Near-Miss. Untuk segera melakukan evaluasi dan sosialisasi mengenai kejadian tersebut.