PORTAL SAFETY
Jakarta - Baru-baru ini ramai di media sosial terkait perilaku pengemudi sepeda motor yang menyiramkan sebotol air mineral untuk mencegah kebakaran. Dilansir dari laman Instagram @agoez-brandz, sebuah motor terlihat terbakar saat melakukan aksi di tengah sirkuit. Pembalap yang menggunakan peralatan lengkap berkemudi terlihat panik mengetahui tunggangan besinya menimbulkan api.
Dalam video itu, sejumlah orang pun terlihat membantu memadamkan api agar tidak membesar dan menyebar. Tapi ada hal yang lucu yaitu mereka memadamkan api tersebut dengan menyiram sebotol air mineral dan meniupnya. Sontak mereka pun kaget karena api bukannya padam malahan membesar.
Beberapa warganet terlihat membanjiri kolom komentar akun Instagram tersebut. Seperti akun @aqillaaqtrn yang menulis "Namanya jg panik. Ya wajarlah. Udh berusaha jg,"
"Pake ditiup lagi ama ridernya, dikata ulangtahun kali...," Komentar prinss_hzl
Pendiri Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC) Jusri Pulubuhu yang mengetahui video tersebut pun langsung berikan komentar. Kepada detikOto, ia mengatakan bahwa tindakan tersebut adalah perilaku gagal paham dalam mematikan api. Seharusnya bila hal itu terjadi jangan disiram dengan air sebotol, apalagi ditiup.
"Tindakan tersebut adalah perilaku gagal paham dan ini banyak dialami, dilakukan, dan terjadi di masyarakat kita karena pemahaman tentang api atau cara mematikan api sangat lemah. Jadi istilah fire awareness-nya kurang. Sehingga kita lihat api yang timbul itu disiram pakai air sebotol," katanya lewat sambungan telepon di Jakarta, Senin (7/5/2018).
"Seharusnya, tidak dilakukan seperti itu. Sebenarnya cara mematikan api itu gampang kalau tidak panik dengan cara dia mencari kaos atau bahan yang bisa menyerap air, lalu dimasukkan air atau celupkan ke got atau apapun yang basah lalu ditutupi. Dengan adanya air yang ditutupi bahan tadi itu mematikan udara. Dengan kata lain oksigen itu berkurang," lanjut Justri.
Dikesempatan itu ia mengatakan bahwa sumber api terdapat tiga unsur yakni bahan bakar yang terdiri dari plastik, karet, kayu, bensin, sampai solar, unsur panas, serta oksigen. Bila terdapat ketiga unsur itu, maka terjadilah api dikendaraan.
"Tapi kalau salah satu unsur tidak ada bisa dinetralisir dan dicegah. Maka, api tersebut tidak akan terjadi. Nah kondisi itu kan sudah terjadi api, maka caranya memisahkan unsur-unsur itu misalkan cegah oksigen dengan cara menutupnya dengan kain atau kaos basah. Jangan malah dituangkan air mineral sebotol," ungkap Justri.
Namun alangkah baiknya bila memang sedang melakukan aksi balapan selalu disediakan Alat Pemadam Api Ringan (APAR).
"Ini kan sepertinya sedang latihan, ya. Jadi seharusnya sudah ada APAR sehingga kalau timbul api di kendaraan langsung bisa dimatikan. Ini baru satu titik yang keluar api, coba dua, tiga, atau bahkan banyak titik. Akan susah matikannya. Maka, APAR itu adalah perlengkapan wajib yang dimiliki kendaraan supaya tidak terjadi seperti ini," Tutupnya.
Untung saja api di motor tersebut berangsur padam setelah berbagai pihak turun menghampiri. Namun sayang, beberapa piranti di kendaraan roda dua itu rusak karenanya.
Sumber: http://oto.detik.com/tips-and-trick-mobil/4009570/ini-tindakan-yang-diambil-bila-motor-anda-terbakar (Diakses pada 8 Mei 2018, 10.07 WIB)
DISKUSI:
1. Apakah sudah menyediakan APAR di Area Sekitar kerja anda ? Jika mobil, apakah sudah menyiapkan APAR di dalam mobil anda ?
2. Selalu ingat 3 unsur sumber api.
Mudah-mudahan dapat bermanfaat untuk kita semua, Terimakasih
Komentar
Posting Komentar